Halaman

Senin, 14 Mei 2012

Dear My Dad

Tanpa terasa aku telah tumbuh dan tumbuh hingga memasuki usia dewasa, 
tanpa terasa juga aku telah mengenyam pendidikan yang sangat tinggi dan tau apa itu dunia, 
terimakasih atas ribuan pengorbanan yg tiada terkira.. 


Tapi ada hal yg sekiranya perlu disadari.. 
Diusiaku kini aku sudah sepenuhnya berbeda dengan Luthfi di masa kecil, Luthfi yang masi kau didik dengan caramu sehingga mempunyai pribadi yang tidak jauh sepertimu.. 


Dan kini, aku telah menjadi cerminanmu, aku punya hati, aku punya rasa, aku punya emosi dan aku punya harga diri.. 


Mungkin engkau masih terbawa, dulu saat aku melakukan kesalahan slalu kau katakan "itu", aku hanya tertunduk dan berusaha untuk tidak melakukan lagi, 


namun kini, entah apa yang membuatku sangat sakit saat kau katakan "itu" kepadaku.. Jauh lebih sakit dari saat kau katakan "itu" kepadaku bahkan saat kau pukul aku karena ke"itu"anku.. 


Maafkan aku, aku tidak ingin dianggap kurangajar dan durhaka atas reaksiku yang mungkin berlebihan saat kau katakan "itu" kepadaku kini.. 


Mungkin berlebihan Aku ingin sebuah pengakuan dan kesadaran bahwa akulah cerminan dirimu yang ingin diperlakukan sama seperti orang lain memperlakukan dirimu.. 


Sadarilah keterbatasanku sebagai manusia, sebelum terucap kata "itu"


"Tulisan ini aku buat 4 hari lalu di note FB, saat aku menjemput ayah dikantor, saat aku bener2 ga bisa nahan emosiku lalu melakukan aksi Drag Race di Kantor Ayah yang membuat smua mata tertuju padaku membuat ayah malu dengan teman - temanya, lalu ayah bilang gak akan mau lagi aku bantuin apapun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar