Halaman

Senin, 14 Juli 2014

Andai saya di.... (my dream)

Terserah orang mau bilang apa, saya naif, saya MASIH idealis, atau apa - lah terserah, yang jelas saya punya mimpi - mimpi besar untuk berkontribusi besar bagi negeri tercinta ini. Tidak lepas dari instansi saya saat ini, DJKN yang saya rasa punya peran strategis dalam menjadikan negara ini negara yang besar seperti yang dicita - citakan founding father kita. Sebuah institusi yang apabila ada di zaman rasulullah dulu dikenal sebagai baitul mal.
Mimpi tidak lepas dari andai - andai, dan dari andai - andai itu saya punya misi. Terlebih ini kami CPNS 2013 sedang galau maslah penempatan. Saya siap ditempatkan di mana saja kok. Nah Kawan, ini mimpi saya di instansi saya setelah saya ditempatkan nanti:
1.     Kalau saya di direktorat/bagian/seksi lelang
Hemh, lelang bisa dibilang masa lalu saya,hehehe. Tapi subhanalloh kalau saya bisa ditempatkan disini. Saya akan manfaatkan pengalaman saya sebagai pegawai balai lelang selama 1 tahun. Bisa jadi pembina balai lelang/pejabat lelang kelas2, pejabat lelang kelas1, tapi akan lebih menyenangkan apabila saya belajar dulu / berkembang dulu diluar direktorat ini. Satu hal besar yang lebih saya ingin lakukan apabila memang harus disini adalah saya dapat memberikan masukan pasal dalam RUU lelang.
2.     Kalau saya di direktorat/bagian/seksi penilaian
Ini adalah tempat saya OJT, awal disini sih saya merasa pusing, tidak ada kerjaan lah, merasa bukan basic saya lah, tapi setelah diklat saya menilai kerja disini seru juga. Terlebih saya sudah tau orang – orang yang bekerja di sini. Mereka jujur – jujur dan berintegritas itu yang penting! Alhamdulillah bergelut dengan angka menggunakan metode pendekatan dalam penilaian itu seru.
3.     Kalau saya di direktorat/bagian/seksi Piutang Negara atau direktorat Kekayaan Negara Lainya
Saya masih blank ni kalau bekerja disini, tapiii saya baan senang kalu disini, knapa? Ya belajar ilmu baru lagi, buat temen – temen yang bukan orang kemenkeu, kerja disini tu yang dibahas seru, Barang Milik Asing/Cina yang sudah tidak diketahui asal usulnya, bakal jadi Pemburu Vampir, Barang muatan kapal tenggelam lebih dari 50tahun lalu hemh seru lagi ni, siapa tau jadi kru film kayak kapal titanic,  Barang gratifikasi, barang sitaan kejaksaan, tapi lebih asik lagi kalo turut bikin peraturannya.
4.   Kalau saya di direktorat/bagian/seksi Barang Milik Negara
Selain saya bisa belajar hal baru, saya cukup tertarik juga ni disini, ilmu saya tentang hukum pertanahan bakal banyak dipakai, terutama ada peraturan pemerintah baru yang mewajibkan tanah milik pemerintah harus disertipikatkan. Menjadi pengawas penggunaan juga.keren deh
5. Kalau saya di direktorat/bagian/seksi Pengelolaan Kekayaan Negara
Sekali lagi, saya suka belajar hal baru, terlebih pengelola it means manager, manager aset, jadi tahu pasti apa yang harus dilakukan agar tidak ada tanah nganggur sementara lembaga lain butuh, mobil – mobil yang sudah tidak berguna, kekayaan kita yang belum terhitung kyk ruang angkasa dan ikan di laut. Keren juga!
6.   Kalau saya di direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan
Kalau ini saya pasti di kantor pusat, saya ingin melakukan hal yang pernah dilakukan kepada inalum (Perusahaan asing kemudian menjadi BUMN) tapi “korban” selanjutnya adalah Freeport, Newmount, kalau perlu Unilever. Disini atau tidak disini saya doakan akan terwujud.
7.     Kalau saya di direktorat/bagian/seksi Hukum
Nah ini, meskipun saya tidak secara langsung belajar ilmu baru secara mendetail, tapi disini saya dituntut buat paham setiap permasalahan dan kebutuhan direktorat untuk merepresentasikan dalam peraturan yang bagus, serta dapat melakukan pembelaan terhadap institusi apabila ada gugatan. Dengan catatan: tidak ada pelanggaran lho!

Oya tidak menutup kemungkinan juga saya di kepegawaian menerapkan games favorit saya : football manager dalam memutasi pegawai alias right man in the right place, atau di kepatuhan internal mencegah terjadinya pelanggaran kode etik.hehehe

Itulah impian saya kawan, doakan ya saya bisa memberi kontribusi kepada negeri ini.

World Cup and my Dream

Masih terasa kalahnya tim jagoan saya Argentina dengan Jerman tadi pagi. Tim yang saya jagokan dari tahun 1998 karena ada Batistuta-nya.hehehe
Tapi tidak tau knapa ya? smakin ksini tidak terlalu sesedih dulu, palagi tahun 2002 tu sampai nangi pas disingkirin Swedia n England di penyisihan grup,hahaha

Ya... mungkin semakin kesini kecintaan saya terhadap bangsa saya semakin tinggi. Gak ada hentinya aku mengimajinasi negaraku Indonesia lolos di Piala dunia, punya liga yang tidak pernah berubah format kompetisinya dituju bintang - bintang dunia sekelas Roger Milla, Mario Kempes, Piere Njanka, Kayamba Gumbs tapi di masa jayanya, Klubnya tidak mengandalkan dana APBD, dipisahkan dari kepentingan politik oknum tertentu, pemain lokal bisa hebat di eropa dan liga besar asia dsb...

Tapi tentunya ditunjang ekonomi yang handal, dimana pemasukan pajak benar2 seluruhnya masuk, tidak ada manipulasi pajak, Perusahaan2 besar macam Freeport, Newmount, Chevron, Indosat, bernasib seperti Inalum alias menjadi APBN, semua kekayaan baik darat, laut (ikan tuna kita jauh lebih berkualitas dan slalu dibobol illegal fishing), udara (frekwensi untuk komunikasi tidak pernah diperhitungkan) benar - benar untuk rakyat Indonesia, kemajuan Indonesia, dan kejayaan Indonesia.
Saya berharap bisa mengatakan "saya menjagokan Indonesia" ketika ditanya "tim nas mana yang anda jagokan di piala dunia?" 
Saya selalu yakin suatu saat Negaraku akan KAYA, BESAR, DITAKUTI, dan BERPRESTASI serta PENUH KEIMANAN. Aaaaamiin

Kamis, 10 Juli 2014

Hingga Tak Ada Artinya

Sekedar sharing atas renungan saya atas saudara - saudara kita

Apa yang saya rasakan ketika melihat running text memberitakan ada serangan untuk Gaza?
mohon maaf atau mungkin ada diantara teman - teman yang merasakan hal sama dengan saya, saya merasakan "datar" dihati saya.
http://faishalanakindonesia.blogspot.com/2012/11/pray-for-palestine.htmlMungkin karena terlalu sering Israel mendzalimi Warga Gaza, hingga nyawa manusia tak berharga, hingga kematian karena serangan layaknya hal wajar.
Lebih dalam lagi saya rasakan, lebih jauh lagi saya lihat, saya coba peka-kan hati saya, hingga saya mencoba membuka pikiran saya lalu berteori "ketika hati kita tak merasakan apapun, maka berfikir objektif atas reaksi jutaan manusia yang hatinya terbuka"
Dengan teori itu saya bisa buka hati dan pikiran saya, bahwa 1 nyawa itu sangat berarti, tergores pisau pun akan terasa sakit apalagi bila sekujur tubuh ini terbakar, terkena serpihan bangunan, tertusuk timah panas, lebih parah lagi, hal itu dirasakan tanpa melakukan kecerobohan apalagi kesalahan, dirasakan ketika berkumpul dengan orang tercinta, merasakan tidur yang nyenyak, merasakan indahnya ramadhan. 
Kekejaman yang terus dilakukan, daerah yang seakan menjadi "tempat pemotongan", membuat seseorang menjadi "datar" dan terlupakan oleh uforia. Tapi parahnya kita tidak bisa melakukan apa - apa. Mau kesana bagaimana caranya? mau menyumbang dana, berapa sih kekayaan kita? dan hanya bisa memberikan sekedarnya. Lalu apa yang harus dilakukan?
Ada hikmah dari sebuah musibah ini:
  • Adanya saudara kita dizalimi oleh suatu kaum maka jadikanlah ini sebagai pemersatu umat, perbedaan haruslah kita hormati, ingat berbeda itu karena ada tuntunannya, ada syariatnya, hormatilah perbedaan itu sejauh Tuhan dan Rasul kita, Kitab dan dasar hukum agama kita : SAMA, janganlah dijadikan cibiran. Untuk apa kita bersimpati dan berempati terhadap saudara kita jauh disana, mencaci musuh kita, kalau saudara kita sendiri kita hina? Maka kuatkanlah tali persaudaraan kita lalu bersatu.
  • Doakanlah mereka, belajar tidak individu memohon keselamatan dunia akherat untuk kita dan ortu kita saja, tapi doakanlah juga saudara - saudara kita, jauhkan kita dari malapetaka dan bahaya, semoga kedamaian itu muncul.

Percayalah bahwa tidak satupun yang diskenario Rabb kita adalah sia - sia. Semua akan ada hikmahnya. apa yang saya sampaikan adalah sebagian kecil saja dari rahasia Alloh.

#pray4Palestine