Halaman

Sabtu, 27 Agustus 2011

Tulisan Untuk Seorang Bendahara : Kesesuaian Jiwa

"Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad."
Sebuah sajak dari khalil gibran tadi membuat ingatanku tertuju pada suatu perjalanan yang unik. Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dan mungkin tidak pernah aku memimpikan sebelumnya.

Perjalanan yang dimulai dari suatu perkumpulan yang terorganisir, bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang sama, bekerja dengan mengemban nama besar, dan bekerja untuk meng-share segala keilmuan yang pernah didapat. Perjalanan yang saat ini slalu aku tanyakan...

Sebegitu sakleknya aku kah? yang memberikan porsi tugas yang sama dan selalu berkoar – koar agar semua perkerjaan berjalan dengan sempurna. Tidak terkecuali ketika aku menyuruhnya menyampaikan kondisi keuangan tiap saat, menyuruhnya untuk menagih uang kas lalu melaporkan siapa yang belum membayar, menyuruhnya mengatur “jadwal mengisi” agar 5SD dan 4Madrasah diniyah terjamah rata, berpartisipasi tiap rapat yang selalu sampai malam, ngamen, ngawul, membawa penggiling daging serta monopoli dan hal – hal lainya sebagainya. Mungkin kalo itu terjadi pada dia sekarang, aku akan membenci siapa yang menyuruh.

Sebegitu cueknya aku kah? yang jauh lebih memilih untuk mengobrol dengan bapak kos dan bermain bersama anak kecil daripada sekedar berkumpul denganya lalu tertawa ria untuk bermain uno, lebih memilih tertawa puas melihat mukanya dicoreng2 karena kalah uno, lebih memilih tetap merokok ketika dia bernyanyi disampingku, dan melupakannya disebuah tulisan, kalo menggunakan mindset-ku yang sekarang aku bakal sedih melihatnya dicoreng2, nafasnya terkotori asap rokok, dan tentu saja aku bakal setia menemaninya bermain uno karena aku ga mau waktuku bersamanya tersita sedikitpun.

Dan sedatar itukah persaanku? ketika menggodanya dengan lampu saat ia sedang telpon dengan orang yang spesial buatnya saat itu, memberikan semangat ketika ia berpisah untuk bisa kembali, merekomendasikannya cowok - cowok lain agar cepat dapat pengganti, membiarkannya melihatku memohon orang yang spesial buatku saat itu untuk tidak pergi, dan bercerita semua tentang orang itu, Aku gak tahu sesakit apakah aku? jika sekarang hal itu terjadi.

aku gak akan pernah menyangka kalo sekarang rasa sayang itu benar - benar ada buatnya, mengingat saat aku bertugas dengannya aku benar – benar gak pernah menginginkan untuk menjadikannya bagian dari hidupku. Tapi yang terjadi sekarang....

I’d like to be with her forever and ever, I don’t wanna miss her even a few second, I’m really really Lavd her, and I can’t deny I’m really really Lavd my Bendes.