Halaman

Senin, 26 November 2012

random purposing sampling TIMNAS

Kecewa, ya itu pasti yang dirasakan ribuan pasang mata penggemar sepak bola tanah air melihat aksi timnas di match day pertama melawan Laos.
Bagaimana bisa Laos yang lalu kita kalahkan dengan skor mencolok nyaris mempermalukan Timnas Indonesia.

Timnas di AFF 2012 ini saya katakan bukanlah sampling, bukanlah representasi dari WNI yang paling jago maen bola.

Disebuah even besar kita hanya mengirimkan 2 kiper saja, akibatnya ketika Endra Prasetya mendapat kartu merah, betapa kalang kabutnya Nil Maizar, mencari alternatif kiper pengganti Wahyu tri di pertandingan melawan Singapore. Hati saya berbisik, mengandai, mengatakan, padahal sebenarnya kita masih punya Kurnia Meiga, Andrithany, Syamsidar, Made Wirawan, dan Markus Horizon, andai saja mereka ada.


di sektor bek, melihat pertandingan melawan Laos kemarin, Wahyu Wijyastanto, dkk seperti selalu kalah lari, diobrak abrik, berujung kartu kuning untuk 2 center bek kita, bukan tidak mungkin sebentar lagi krisis menjalar ke pemain belakang. hati ini bertanya - tanya, apa kabar ya Victor Igbonefo? lalu bagaimana dengan Hamka Hamzah, M. Robby, Gunawan Dwi Cahyo, Abdulrachman serta Benny Wahyudi, M. Ridwan, M. Nasuha, Diego sayap - sayap pelari kencang yang rajin membantu penyerangan... sedang apa mereka?


2 gelandang bertahan kita, Cussel dan Taufiq , seperti tidak mampu memberikan penyerangan efektif bahkan untuk tim sekelas Laos, semua inisiatif selalu dari sayap. Rasanya saya ingin bertanya dengan Bustomi, Egi Meigiansyah, Hariono, Ponaryo Astaman, dan Syamsul Chaeruddin, "apa yang mas rasakan saat melihat mereka berlaga?"


Di posisi striker, saya sangat kasihan melihat Irfan Bachdim terlalu jauh kebelakang membantu pertahan, membangun serangan, lalu BP sendiri di depan tanpa kawan. Jhony masih cedera, sedikit alternatif tandem di depan saat Irfan dan BP kelelahan, bahkan terkesan memaksa saat Cussel dipasang di depan. 2 gol di gawang Laos bukan hasil dari Striker kita.

Saya bertanya - tanya, untuk apa Greg Nwokolo dan Christian Gonzales di naturalisasi klo hanya untuk menonton dari layar TV saja. Mana Boaz Salossa, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga?

Mungkin kalo hanya tidak diperkuat 1-2 pemain saja, saya rasa wajar, bagaimana kita lihat Italia saat juara dunia tanpa Maldini yang kekeuh pensiun, Spanyol yang juara Euro 2008 tanpa Raul, Ato timnas Indonesia sampai final AFF 2010 tanpa Boaz yang indisipliner.

Tapi yang terjadi di AFF 2012? bukan 1-2 tapi 1 RT...


Apakah "mereka" (yang membuat Bustomi dkk tidak hadir) lupa pelajaran PPKN, PMP, ato Sekarang Pendidikan Kewarganegaraan? ingatkah mereka bab nasionalisme? bu Guru - nya mereka apa dulu tidak pernah menjelaskan "utamakanlah kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi / golongan" apa mereka sedang pergi ke WC? Tiidakkah mereka memikirkan rumusan Pasal UUD 1945 atas hak setiap warga negara untuk membela negaranya? Kasihankan mereka terhadap orang - orang yang ingin membela negaranya?

Saya tidak bermaksud menjelek2kan BP, Wijyastanto, dkk, sama sekali tidak, alangkah lebih bagusnya jika timnas bersatu, Fachrudin, Taufiq, Mofu, Novan Setya, HAndi Ramdhan bukan tidak pantas masuk timnas, tapi alangkah bisa jauh lebih baik jika berada satu tim, mendapatkan petuah, meperoleh ilmu dan pengalaman  dari Hamka Hamzah, M. Robby, Ponaryo,, Butomi, dan mereka - mereka yang absen.

Semoga tidak ada timnas yang kurang timnas di AFF, Piala Asia, ataupun Piala dunia (Amin, pasti bisa) di masa yang akan datang....

Jaya TIMNAS INDONESIAKU!! aku terus mendukungmu!!!

Jumat, 16 November 2012

apakah hati - hati berarti tidak boleh?

hey readers,
tau gak sih kalian tentang apa yang saat ini saya pikirkan? yang saya pikirkan adalah masalah simple, yaitu perbedaan antara "hati - hati" dengan "larangan".

Apakah salah jika saya berkata "hati - hati"?
saya berkata hati - hati karena inilah ungkapan kekhawatiran saya, bukan untuk melarang.

Apakah aneh, jika seorang sopir profesional, pilot berjam terbang tinggi, pejabat yang jujur mendapatkan "bekal" dari istrinya berupa ungkapan "hati - hati selama penerbangan ya yah?", "hati - hati dalam bekerja ya pap?", "hati - hati selama menyetir ya mas?"
Apakah istrinya aneh?
Apakah lantas sang suami bilang "kamu meremehkan aku ya?"

dalam masalah saya apakah beda hati - hati dalam menyetir dengan berpakaian?
resikonya jika menyetir adalah kecelakaan, jika di kantor adalah dugaan korupsi, jika berpakaian bagi cewek adalah apa yang sepatutnya ditutupi tidak sengaja terlihat, ingat TIDAK SENGAJA...

Apa salah jika saya mengatakan berhati - hati?
yang tidak saya inginkan disini bukanlah baju yang dipakai, namun TIDAK SENGAJA terlihat...
ini karena saya terlalu mencintai orang yang memakai baju tersebut....

Apakah salah cara saya menyayangi seseorang jika saya selalu mengatakan hati - hati?

Senin, 12 November 2012

Quotes dari Sang Juara

Mungkin aku jarang bercerita atau bahkan tidak pernah, kalo aku punya adik laki - laki yang usianya 14 tahun dibawahku (usianya baru 10 tahun, kelas 5 SD).
Orang banyak berkata bahwa kalo dilihat secara fisik, dia adalah duplikatku waktu aku kecil, walaupun aku selalu meyakinkan mereka bahwa aku jauh lebih tampan.
Tapi kali ini yang ingin aku ceritakan bukan masalah ketampanan, sama sekali bukan, karena aku yakin aku jauh lebih tampan... (lihat saja fotonya)

yang ingin aku ceritakan adalah tentang saat - saat ia mempersiapkan diri untuk maju kompetisi Tae Kwon do tingkat daerah. Semangatnya dalam hal Tae Kwon do sangat menggebu - gebu, bahkan sering dia lebih mementingkan latihan Tae Kwon do di dojang lain daripada les matematika. Itulah dia adekku...

Dari persiapanya mengikuti kompetisi tersebut, dia menulis sebuah status di FB, entah darimana dia dapat kata - kata itu, yang jelas kata - katanya sangat menyentuh setiap orang yang membaca statusnya...
Simak ya?

Reza Anax Taekwondo (nama FBnya yang menurutku alay,hehe) 12 November 2012:
SANG JUARA BUKANLAH DIA YANG TAK PERNAH KALAH,TETAPI DIA YANG MEMPUNYAI SMANGAT TAK TERKALAHKAN UNTUK MENJADI "JUARA"

Ya itulah sebuah Quotes yang ingin aku ceritakan. Sebuah Quotes dari seorang adek yang sering aku pukuli gara - gara malas belajar, setiap hari sering aku antar ke sekolah terkadang aku marahi gara - gara telat bangun, adeku yang merupakan jagoan di Sekolah maupun di kompleks perumahanku, adekku yang tidak bernah takut berkelahi walaupun dengan teman2nya yang sudah SMP, adek yang ternyata mempunyai mental Juara.

Lavd U Echa...