Halaman

Rabu, 21 Mei 2014

Disebuah Rapat penyusunan RUU

http://abnpadremuriel.blogspot.com/2012_03_01_archive.htmlPagi itu semua pejabat berkumpul di ruang rapat DJKN. Ada yang spesial di pagi itu, Pak Menteri dan wakil menteri turut datang dalam pembahasan sebuah RUU. Begitu spesial rapat tersebut hingga sebagian besar kakanwil datang dan beberapa kepala kantor yang spesial diundang. Rapat tentang RUU yang inisiatornya berasal dari tingkat eselon satu yang paling elit di Kemenkeu saat itu : DJKN. 

1jam sebelum rapat dimulai terlihat para peserta yang rata – rata pejabat berusia 40-44 bersalaman dan berelukan satu sama lain.

“apa kabar pak kakanwil? Dari pekanbaru pukul berapa?” ucap salah seorang direktur
“haha, baik, kemarin sore dari pekanbaru lalu nyampe hotel borobudur kemarin malam pak bro, kangen sama kalian, enaknya kalian bisa reuni tiap saat” sahutnya
“haha, malah gak greget tiap hari ketemu, tiap hari rapat, tiap minggu joging bareng keliling rumah dinas direktur DJKN” timpal direktur lain yang tiba – tiba datang menjabat lalu menjabat tangan kaknwil tersebut
“tu kan, kalo saya paling ngumpul Cuma sama bu kanwil palembang, bu kepala kantor padang, sama pak kanwil lampung aja, itupun jarang sekali, temen – temen 72 sehat smua kan disini?”

Sementara di ruang pantry, meskipun sudah menjadi direktur, kasubdir, kakanwil, dan kepala kantor, mereka asyik ngumpul di pantry, menikmati batang demi batang rokok, tertawa renyah, tapi satu hal yang melekat pada mereka : Biar elek – elekan tapi Integritas dan Kejujuran mereka selalu nomor 1, dan inilah obrolan mereka :

“dirjen belum dateng kan?” tanya seorang kepala kantor
“belum, nunggu rombongan menteri dy, ntar klo dy dateng bbm gua” kata salah seorang direktur
“Lu masih pada ikut DJKN cup?” tanya seorang kakanwil Jabar
“dia aja tu yang ikut, gua ma Cuma ikut nonton aja”

Obrolan mereka pun berhenti ketika ponsel salah seorang direktur berbunyi kemudian mereka kompak menuju ruang rapat.

Demikian pula rombongan ibu – ibu di pojok kanan ruangan yang sedang asyik membicarakan siapa saja direktur – direktur dan kakanwil yang saat DTU dan DTSD mendekatinya. Pembicaraan merekapun berakhir ketika mendengar salah satu direktur mengatakan “pak dirjen menuju kesini” dan mereka pun menuju tempat duduk masing – masing dengan rapi.

Akhirnya yang ditunggu datang juga, Pak diren, Pak Menteri dan wakilnya, serta satu staff ahli datang lalu menuju tempat duduk mereka. Dengan nada bercanda pak dirjen yang baru saja menjabat karena dirjen sebelumnya menjadi menteri berkata : “wah 80% angkatan 72 ni, perlu duduk siap grak gak ini?” seluruh peserta pun kompak setuju. 

“silahkan pak menteri saja yang memimpin” kata pak dirjen
“ah, dirjennya aja dong, nanti laporan sama saya, apa perlu saya panggilkan pak bedrik?hehe” balas pak menteri


Rapatpun akhirnya dimulai dengan “duduk siap grak” “lapor” “doa” dan “istirahat ditempat grak”. plus Semangat? Selamat pagi DJKN, Masih adakah semangat di dadamu, masih adakah merah putih dihatima, dimana dia serta tunjukan jatidirimu. Sebagai pembukaan rapat, bapak menteri memberikan sambutannya:

http://whitecoatinvestor.com/“Hadirin yang saya hormati dan saya banggakan, sungguh luar biasa saya bisa berada di depan saudara – saudara. Saya tidak melihat seberapa ihwal RUU yang akan kita rapatkan hari ini, tapi sebuah kebahagiaan bagi saya bisa berkumpul di direktorat jenderal yang membesarkan nama saya, serta berada di depan sebagian besar orang – orang yang merupakan sahabat – sahabat saya angkatan 72 untuk pertama kalinya sejak saya diangkat menjadi menteri 6bulan yang lalu, hal ini juga yang dirasakan oleh bu wakil menteri I serta pak staf ahli disamping saya meskipun mereka masih dinamakan lagi angkatan 13 dulu....(dst)”

Sementara peserta rapat sibuk mengabadikan foto bukan karena mereka rapat di dengan seorang menteri akan tetapi untuk di – share –kan pada rekan 72 mereka yang tidak datang, diantaranya adalah istrinya (yang angkatan 72 juga) yang baru menyusul akhir pekan, untuk kepala kantor yang benar - benar sedang sibuk, serta Salah satu Hakim Agung RI dan Pimpinan KPK, duta besar Indonesia untuk Jepang, atase perdagangan untuk negara Jerman, Kapus Diklat KNPK, Ka Pusintek, dan juga wakil menteri koordinator perekonomian RI.

*sebuah cerita fiksi yang menjadi doa tentang angkatan emas yang luar biasa yang akan membawa Indonesia menjadi negara kaya dan luar biasa




Ket.
Angkatan 72 : sebutan untuk orang Sarjana yang diterima di DJKN Kemenkeu periode 2013/2014 dan berjumlah 72
Angkatan 13 : adalah bagian dari angkatan 72 yang sempat mengalami hal kurang mengenakkan karena satpam

16 komentar:

  1. Amminnn, doa baik, niat baik, semoga harapannya di aminkan oleh semesta :p
    Untuk kejelasan siapa tokoh yang dimaksud, saya akan lgsg konfirmasi ke penulis..hahahaha

    BalasHapus
  2. Aamiin... :D

    ko achong kereen, ayo nulis tentang 72 lagi, koh :D

    BalasHapus
  3. aamiin.. awalnya kirain bkn cerita fiksi gataunya hahaha
    *kog gada ketua dan sekjen MK dsna hahahaha #masih blum bsa move on

    BalasHapus
  4. aamiin.. see you on TOP guys!!!

    BalasHapus
  5. Amiiinn.. Jangan lupa ya, ntar habis rapat langsung pinjem kunci lapangan futsal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kyk obrolan kita td malem sepulang futsal, rapat jeda istirahat buat futsal abis tu lanjut rapat smp jam 11 malam,hhahahaha

      Hapus
  6. Allahumma Aamiinn..
    semoga kisah fiksi ini menjadi kenyataan di masa mendatang.. ^^

    BalasHapus
  7. hehehehe, thx 4 read kawan,
    aku yakin semua temen2 juga punya mimpi besar untuk diri, DJKN, dan Negara ini. smoga mimpi yang indah tercapai.
    Knapa tokoh2 tidak saya konkretkan, karena 72 dari kita bisa jadi menteri, dirjen, ketua mahkamah agung, dsb, peluang kita 1:72 pokoknya,hehehe
    MK? iya perlu ditambahkan, tp takutnya BPK, PPATK, Hakim HAM ad hoc pada ngiri,hehehe

    BalasHapus
  8. ahay.. jan kok.. lapo background e ijo.. garai moto loro..
    tulisannya bikin senyum2 gak jelas.. bagus lah tapi kurang dowo.. #asalnyocot

    BalasHapus
  9. Barrakallaahh..
    amiiin allahumma amiiin..

    BalasHapus
  10. Barakallah amin. Aku jd sedih, semoga jd kenyataan, terus menjaga jarak dan berkirim kabar ya. Suksesnya kita dan dimanapun kita.

    BalasHapus
  11. Kelak aku gak akan lupain kalian walau udah jadi menteri pertahanan..

    BalasHapus
  12. Wah, terharu bacanya.. kirain emg crita beneran, taunya fiksi. Makanya aku ulg lg bacanya dr awal, dg mmbygkan tokoh2 tsb dr ang. 72.

    Aminn.. smoga angkatan 72 tetap jaya dan membggakan negara Ind..

    BalasHapus
  13. aaaamiin.... semua berawal dari mimpi kawan....

    BalasHapus