ini dia, Mbah yut yang mudah terharu |
Banyak orang (termasuk
istri saya) mengatakan bahwa saya beruntung masih bisa “menangi” nenek buyut
saya (menangi dalam bahasa jawa = sempat bertemu). Tidak hanya sempat bertemu
saja tetapi juga merasakan betapa besarnya rasa sayang seorang nenek 3 generasi
sebelum saya.
Mbah yut (biasa
saya panggil) lahir di tahun 1912, beliau hanya memiliki 1 anak yaitu kakek
(mbah kung) yang kemudian memiliki 4 anak termasuk ayah saya dan saya adalah
anak ayah saya (ya eya lah).
Masa kecil saya
tidak lepas dari mbah yut, banyak yang bilang kalau saya adalah the special ones –nya mbah yut.
Sejak saya lahir,
mbah yut sudah banyak memberikan pengorbanan buat saya, hujan deras dan jarak antara daerah Losari Sawahan dengan
Pandean Ambarawa (1 Km) dijalani dengan jalan kaki setiap hari oleh Seorang
Nenek yang sudah meninjak usia 76 tahun saat itu. Hanya untuk bisa bertemu
dengan anak pertama yang baru saja lahir dari cucunya yang ketiga (ayah
saya).Hingga suatu hari ada sebuah mobil yang lewat, menerjang kubangan air hingga
airpun membasahi sekujur tubuh nenek itu.
Beberapa bulan
kemudian, kami sekeluarga (ayah, Ibu, dan saya) mulai tinggal di sebuah rumah
sederhana, yang konon dibeli oleh alm. Mbah Buyut kakung (Suami Mbah Yut).
Rumah tersebut hanya berjarak 10-20 meter saja dari kediaman Mbah Yut.
Ayah ibu saya
keduanya bekerja, hingga banyak sekali waktu saya habiskan bersama mbah yut,
saya sama sekali tidak pernah dimarahi, malah setiap hari oleh beliau saya
dimasakin. Masakannya pun by Request oleh saya. Kadang saya mintanya aneh –
aneh, ada brambang goreng (bawang merah goreng), bakso goreng, kentang ala
ch*tatto, dan sebagainya, dengan senang hati mbah yut menyuapi saya. Setiap ada
jajanan lewat saya pastiii dibelikan, bahkan mainan lewat dan saya merengak,
pasti dibelikan. Ayah ibu saya tidak akan khawatir selama mereka bekerja.
Kalau sekarang ini
Bahasa Jawa Kromo Inggil dan Kromo Alus saya bagus.. itu karena mbah
yut.. saya benar – benar diajari bahasa jawa yang benar. Jika bahasa jawa saya
jelek, dengan senyumnya mbah yut berkata itu tidak pantas dikatakan oleh anak
cucunya mbah yut, itu bahasa orang gunung.. Berkat bahasa Kromo inggil lan Kromo alus yang bagus, pada waktu muda dahulu kala
dengan mudah saya bisa menakhlukan bapak – bapak yang anak perempuannya sedang
saya dekati.. termasuk mertua saya tercinta..hehehehe
Kemarin malam,
tepatnya Rabu malam kamis, 16 Maret 2016, saya bermimpi berjumpa dengan mbah
yut, dengan kondisi fisik mbah yut yang tua tapi pria, seprima mbah yut waktu
saya masih kelas 1 SD. Saya datang menghampiri mbah yut dan beliau bilang “eeee
iki opo pak gubernure...”(eh ini dia pak gubernur). Kejadian di mimpi itu
merupakan hal yang biasa terjadi ketika saya masih kecil, mbah yut sering
memanggil saya dengan panggilan pak gubernur, kata mbah yut, anak keturunan
mbah yut nanti akan menjadi ‘orang’, berkontribusi besar pada negeri ini
layaknya leluhur saya yang bernama Tumenggung Maoneng, yang konon berhasil
mengusir penjajah dari pelabuhan Jepara.
Pergi ke Kantor Pos untuk me – natzegel Bukti
Surat untuk kepentingan pembuktian sidang merupakan hal yang membosankan
mengingat banyak sekali berkas yang harus dihati – hati. Namun kebosanan itu
lenyap kala menatap masa kecil dulu bersama mbah yut di Kantor Pos. Saya sering
sekali diajak mengambil pensiun oleh mbah yut, saya selalu bersemangat karena
tiap datang ke Kantor Pos mbah yut selalu belikan saya es krim, eh mbah yut
bilangnya Es Grim. Ketika saya sudah mulai sekolah, mbah yut selalu membawakan
‘Es Grim’ tersebut buat say a, saat itu Es Krim yang ada merknya “woody”,
belinya di cici samping Kantor Pos Ambarawa depan Klenteng. Hingga suatu hari
saya pulang siang karena main dengan teman sekolah, pulang – pulang Es Grimnya
sudah mencair (karena jaman itu masih jarang yang punya kulkas di kampung
saya), dan mbah yut sediiih sekali.
Itulah sepenggal cerita antara saya dengan
grand granny saya. Jika dipikir – pikir, saya paling beruntung deh di banding
saudara2 sepupu saya. Saya tiap hari dikasih uang jajan? Yang lain? Umm engga,
Saya diajak ambil pensiun trus dibelikan Es Grim? Yang lain? Emm Engga, Saya
sebelum tidur diceritakan masa – masa perjuangan dan kiprah leluhur – leluhur
saya dalam menghadapi penjajah, yang lain? Umm engga juga.... tapi jangan pada
ngiri yee?hahaha